10 Keistimewaan dan Pahala Puasa Tasua dan Asyura untuk Muslimin

Pahala Puasa Tasua dan Asyura

Di bulan Muharram, berpuasa di hari Tasua dan Asyura adalah amalan istimewa yang menjanjikan pahala berlipat ganda bagi setiap Muslim. Meski bukan puasa wajib, tetapi ganjaran yang menyertainya luar biasa. Puasa ini bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi sarat dengan nilai sejarah, spiritualitas, dan pahala yang melimpah.

Siap-siap terinspirasi! Kami kupas tuntas 10 keistimewaan dan pahala Puasa Tasua dan Asyura yang akan bikin kamu makin semangat beribadah.

Apa Itu Puasa Tasua dan Asyura?

Keduanya adalah bagian dari puasa sunnah yang memiliki nilai spiritual sangat tinggi.

Puasa ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas keselamatan yang diberikan kepada Nabi Musa dan kaumnya dari kejaran Fir’aun.

1. Menghapus Dosa Setahun Lalu

Salah satu pahala puasa Tasua dan Asyura yang paling terkenal adalah pengampunan dosa selama satu tahun yang lalu.

Menurut hadis riwayat Muslim:

“Puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan dari puasa ini. Bayangkan, hanya dengan satu hari berpuasa, Allah memberikan ampunan untuk dosa-dosa kecil selama satu tahun ke belakang.

2. Menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW

Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, kamu ikut serta menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW. Beliau secara konsisten menjalankan puasa ini dan menganjurkannya kepada umatnya.

Rasulullah bersabda:

“Kalau aku masih hidup tahun depan, aku akan berpuasa pada tanggal 9 (Tasua) juga.” (HR. Muslim)

Ini menunjukkan bahwa beliau ingin umatnya tidak hanya berpuasa di hari Asyura, tapi juga Tasua, sebagai bentuk penyempurnaan dan pembeda dari kebiasaan kaum Yahudi saat itu.

3. Bentuk Syukur atas Keselamatan

Hari Asyura adalah hari di mana Allah menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. Rasulullah mencontohkan puasa sebagai bentuk rasa syukur atas peristiwa besar tersebut.

Ini mengajarkan kepada kita untuk selalu bersyukur atas keselamatan dan pertolongan Allah, sekecil apa pun itu. Puasa menjadi simbol pengingat agar kita tak lupa atas nikmat-Nya.

4. Waktu Terbaik Setelah Ramadan

Dinobatkan sebagai bulan Allah, Muharram memiliki keistimewaan. Menurut sabda Rasulullah, puasa di bulan ini adalah yang paling utama, setelah puasa Ramadan

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.” (HR. Muslim)

Dengan begitu, menjalankan puasa Tasua dan Asyura adalah momen yang sangat tepat untuk menambah amalan dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Memperkuat Keimanan dan Ketakwaan

Puasa pada umumnya bisa menguatkan keimanan. Ganjaran puasa Tasua dan Asyura sangat istimewa, sebab bertepatan dengan waktu yang sangat agung.

Dengan rutin melakukan ibadah-ibadah sunnah seperti ini, kita semakin terbiasa menjalani hidup yang dekat dengan Allah, tidak hanya saat Ramadan saja.

6. Mendapat Keutamaan Hari yang Dimuliakan Allah

Tanggal 10 Muharram termasuk dalam deretan hari-hari yang dimuliakan oleh Allah. Dalam sejarah Islam, banyak kejadian penting yang terjadi di hari Asyura.

Di antaranya:

  • Nabi Nuh turun dari bahtera setelah banjir besar
  • Nabi Ibrahim selamat dari api Namrud
  • Nabi Yunus keluar dari perut ikan

Ini memperkuat alasan mengapa hari ini layak diisi dengan ibadah spesial seperti puasa.

7. Peluang Introspeksi dan Taubat

Hari-hari istimewa seperti Tasua dan Asyura adalah waktu terbaik untuk merenung dan memperbaiki diri. Dengan berpuasa, kita diajak untuk menahan hawa nafsu dan lebih fokus pada perbaikan spiritual.

Puasa ini juga bisa menjadi titik balik untuk memperbanyak istighfar dan menata ulang niat hidup agar lebih baik ke depannya.

8. Membiasakan Diri dengan Ibadah Sunnah

Puasa Tasua dan Asyura bisa menjadi latihan awal bagi kamu yang ingin mulai membiasakan diri menjalankan puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh.

Memulai dari dua hari ini jauh lebih ringan, tapi dampaknya besar dalam membentuk kebiasaan positif dalam hidup.

9. Membentuk Solidaritas Sosial

Meski puasa adalah ibadah pribadi, dampaknya bisa sangat sosial. Banyak komunitas Muslim yang mengadakan buka puasa bersama di hari Tasua dan Asyura, yang memperkuat silaturahmi dan kepedulian antar sesama.

Ini juga momen yang tepat untuk berbagi makanan dan rezeki kepada orang yang kurang mampu.

10. Mendapat Pahala Seperti Para Nabi

Menurut beberapa riwayat, banyak nabi menjalani ibadah pada hari Asyura. Maka, saat kita menjalankan puasa di hari tersebut, kita sedang mengikuti jejak para nabi dalam beribadah kepada Allah.

Rasulullah SAW sendiri sangat memuliakan hari ini, dan menyarankan umat Islam untuk tidak melewatkan kesempatan tersebut.

Tabel Ringkasan Keistimewaan Puasa Tasua dan Asyura

NoKeistimewaanPenjelasan Singkat
1Menghapus dosa setahunBerdasarkan hadis shahih
2Sunnah Rasulullah SAWDicontohkan langsung oleh beliau
3Bentuk rasa syukurAtas keselamatan Nabi Musa
4Waktu terbaik puasaSetelah Ramadan
5Meningkatkan imanFokus pada ketakwaan
6Hari muliaBanyak peristiwa agung terjadi
7Introspeksi diriWaktu muhasabah dan taubat
8Melatih ibadah sunnahLangkah awal puasa rutin
9Solidaritas sosialMempererat silaturahmi
10Meneladani nabiIkuti jejak para nabi dalam ibadah

Kesimpulan

Pahala puasa Tasua dan Asyura sangat besar dan sayang untuk dilewatkan. Dari penghapusan dosa, mengikuti sunnah Rasulullah, hingga memperkuat iman dan rasa syukur, semuanya menjadi alasan kuat untuk menjalaninya.

Kalau kamu sedang mencari momen spiritual yang bisa memperbaiki diri sekaligus mengumpulkan pahala besar, maka dua hari ini adalah jawabannya.

Yuk, ajak keluarga dan temanmu untuk ikut berpuasa di hari Tasua dan Asyura. Jangan lupa, bagikan artikel ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak yang terinspirasi!

🔹 Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!

📞 Kontak: 0821-3700-0107

🌐 Website: FLSUHK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *