Melangkahkan kaki ke Tanah Suci adalah impian setiap muslim. Dari sekian banyak ritual ibadah haji dan umrah, tawaf adalah salah satu yang paling istimewa. Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali bukan sekadar ritual fisik, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang menghubungkan kita secara langsung dengan Baitullah. Namun, tahukah Anda bahwa tawaf tidak hanya ada satu jenis? Ada beberapa macam tawaf, dan setiap jenis memiliki makna serta aturan yang berbeda. Kenali Macam-Macam Tawaf agar ibadah Anda menjadi lebih sempurna dan khusyuk. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda. Kami akan mengupas tuntas setiap jenis tawaf, syarat sahnya, hingga doa-doa yang bisa Anda lantunkan.
1. Penjelasan Tentang Tawaf
Tawaf adalah ibadah mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram sebanyak tujuh putaran. Jemaah memulai dan mengakhiri ibadah ini di Hajar Aswad. Oleh karena itu, tawaf menjadi salah satu rukun utama dalam ibadah haji dan umrah. Selain itu, untuk melaksanakan tawaf, Anda harus berada dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil. Dengan demikian, Anda dapat menjalankan ibadah ini dengan khusyuk. Selanjutnya, jemaah dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT.
Mengapa Tujuh Putaran?
Angka tujuh memiliki makna spiritual yang mendalam dalam Islam. Tujuh lapis langit, tujuh hari dalam seminggu, dan tujuh kali putaran saat tawaf. Setiap putaran memiliki makna, mulai dari memohon ampunan, meminta perlindungan, hingga memohon rezeki dan kebahagiaan.
Gerakan Tawaf
Gerakan tawaf adalah berlawanan dengan arah jarum jam. Hal ini melambangkan alam semesta yang selalu bergerak dalam harmoni, mulai dari atom hingga planet-planet yang mengelilingi matahari. Dengan melakukan tawaf, kita menyelaraskan diri dengan gerakan alam semesta dan tunduk pada keagungan Allah SWT.
2. Macam-Macam Tawaf
Ada beberapa jenis tawaf yang perlu Anda ketahui. Setiap tawaf memiliki fungsi dan waktu pelaksanaan yang berbeda.
a. Tawaf Qudum
Saat para jemaah haji Ifrad dan Qiran tiba di Makkah untuk pertama kalinya, mereka akan melaksanakan tawaf. Oleh karena itu, mereka akan melaksanakan tawaf ini. Meskipun demikian, tawaf ini bukanlah rukun haji, melainkan sunnah. Jadi, Anda tidak wajib melakukannya. Maka, jemaah yang tidak melakukan tawaf ini tidak memengaruhi ibadah haji mereka. Oleh sebab itu, Anda bisa memilih untuk melakukannya atau tidak.
b. Tawaf Ifadah
Tawaf ifadah merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Tanpa tawaf ini, haji seorang muslim tidak sah. Oleh karena itu, tawaf ifadah harus dilaksanakan dengan benar setelah wukuf di Arafah. Selanjutnya, jemaah harus berada dalam keadaan suci saat melakukan tawaf. Setelah itu, mereka melakukan tujuh putaran dengan tertib. Kemudian, pastikan setiap putaran dilakukan dengan khusyuk. Dengan demikian, Anda dapat menyelesaikan rukun haji ini dengan sempurna.
c. Tawaf Wada’
Tawaf ini dilakukan oleh para jemaah yang akan meninggalkan Makkah setelah mereka menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji atau umrah. Oleh karena itu, tawaf ini menjadi sebuah keharusan. Di samping itu, jika jemaah tidak melakukannya, mereka diwajibkan untuk membayar denda atau dam. Dengan demikian, tawaf perpisahan ini bukan sekadar tradisi, melainkan bagian penting yang harus jemaah penuhi sebelum pulang. Sebagai hasilnya, mereka memastikan ibadah mereka sempurna.
d. Tawaf Sunnah
Tawaf ini dilakukan di luar ritual haji dan umrah. Oleh karena itu, Anda bisa melakukannya kapan saja, terutama saat Anda memiliki waktu luang di Masjidil Haram. Selain itu, tawaf sunnah sangat dianjurkan karena memiliki pahala yang besar. Dengan demikian, Anda dapat melipatgandakan pahala Anda. Bahkan, Anda bisa melakukannya sesering mungkin. Selanjutnya, amalan ini menjadi salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
e. Tawaf Umrah
Setelah tiba di Makkah dan mengenakan pakaian ihram, Anda harus melakukan tawaf ini. Maka, Anda memulai tawaf umrah. Selain itu, Anda harus tahu bahwa ibadah umrah tidak sah tanpa tawaf ini. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukannya dengan benar. Dengan demikian, Anda dapat melanjutkan ibadah umrah. Jadi, tawaf ini adalah langkah awal yang sangat penting.
3. Syarat Sah Tawaf
Agar tawaf Anda diterima, Anda harus memenuhi beberapa syarat sah. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami dan melaksanakan setiap syarat dengan benar. Selain itu, tawaf yang Anda lakukan harus dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil. Dengan demikian, Anda dapat memastikan ibadah Anda sah dan diterima oleh Allah Swt. Selanjutnya, Anda juga harus menutup aurat dengan sempurna dan menghadap kiblat saat memulai tawaf. Jadi, penuhi semua syarat ini agar tawaf Anda menjadi ibadah yang sempurna.
- Niat: Anda harus memiliki niat yang jelas untuk melakukan tawaf.
- Suci dari Hadas: Anda harus suci dari hadas besar dan kecil. Jika batal, Anda harus berwudhu kembali.
- Menutup Aurat: Aurat harus tertutup sempurna.
- Tujuh Putaran: Lakukan tawaf sebanyak tujuh putaran sempurna.
- Berjalan Kaki: Lakukan tawaf dengan berjalan kaki, kecuali jika Anda memiliki uzur (halangan) yang membuat Anda tidak bisa berjalan.
- Dimulai dari Hajar Aswad: Mulailah tawaf dari garis lurus yang sejajar dengan Hajar Aswad.
- Ka’bah di Sebelah Kiri: Selama tawaf, Ka’bah harus berada di sebelah kiri Anda.
4. Tata Cara Tawaf
Melakukan tawaf memiliki tata cara yang sangat jelas. Mengikuti setiap langkah dengan benar akan membuat ibadah Anda lebih sempurna.
- Niat: Niatkan tawaf sesuai dengan jenisnya.
- Menuju Hajar Aswad: Berdirilah menghadap Hajar Aswad.
- Memulai Putaran: Mulailah tawaf dengan mencium, menyentuh, atau melambaikan tangan ke Hajar Aswad sambil mengucapkan Bismillah, Allahu Akbar.
- Putaran Tujuh Kali: Lakukan tawaf tujuh putaran. Pada tiga putaran pertama, disunnahkan untuk berjalan cepat (ramal) bagi pria.
- Membaca Doa: Sepanjang tawaf, Anda bisa membaca doa-doa yang dianjurkan.
- Mengakhiri Tawaf: Setelah tujuh putaran, salat dua rakaat di Maqam Ibrahim.
5. Keutamaan Tawaf
Tawaf memiliki keutamaan yang luar biasa. Ibadah ini adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Menghapus Dosa: Tawaf bisa menghapus dosa-dosa kita.
- Mendekatkan Diri kepada Allah: Tawaf adalah bentuk ibadah yang sangat mulia dan bisa mendatangkan kedekatan dengan Allah.
- Pahala yang Berlipat Ganda: Ibadah di Masjidil Haram, termasuk tawaf, memiliki pahala yang dilipatgandakan.
6. Doa Saat Tawaf
Sepanjang tawaf, Anda bisa membaca doa-doa yang dianjurkan. Doa-doa ini bisa dilafalkan dari hati atau dibaca dari buku.
- Doa di Hajar Aswad: Doa yang dibaca saat memulai tawaf.
- Doa di Rukun Yamani: Doa khusus yang dibaca setiap kali melewati Rukun Yamani.
- Doa Sapu Jagat: Doa yang paling sering dibaca saat tawaf, memohon kebaikan di dunia dan akhirat.
7. Waktu Pelaksanaan Tawaf
Tawaf merupakan ibadah yang dapat Anda lakukan kapan saja, baik siang maupun malam. Meskipun begitu, ada beberapa waktu yang sangat dianjurkan untuk melakukannya. Sebagai contoh, Anda bisa melaksanakan tawaf setelah menyelesaikan salat wajib. Selain itu, banyak jemaah memilih untuk melakukannya setelah azan berkumandang, menunggu iqamah, atau di sepertiga malam terakhir, ketika suasana lebih tenang dan khusyuk. Dengan demikian, Anda dapat merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Allah saat menunaikan ibadah ini.
Kesimpulan
Memahami kenali macam-macam tawaf adalah langkah awal untuk ibadah haji dan umrah yang sempurna. Tawaf bukan hanya ritual, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang penuh makna. Dengan memahami setiap jenis tawaf, syarat, dan tata caranya, Anda bisa melaksanakan ibadah dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan.
Untuk memastikan perjalanan ibadah Anda berjalan lancar dan aman, pilihlah biro perjalanan yang sudah tersertifikasi. Kami di LS PPIU (Lembaga Sertifikasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) dan LS PIHK (Lembaga Sertifikasi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) menyediakan sertifikasi untuk biro-biro perjalanan yang kredibel dan terpercaya, yang sudah terlatih dalam manajemen ibadah di kedua kota suci ini. Dengan memilih biro perjalanan yang sudah tersertifikasi oleh kami, Anda bisa fokus sepenuhnya pada ibadah Anda tanpa harus khawatir. Hubungi kami sekarang juga!
Informasi lebih lanjut :
Info Sertifikasi PPIU dan PIHK
(admin 1) 0821 3700 0107

