Keutamaan Hari Tarwiyah dalam Pelaksanaan Haji

Keutamaan Hari Tarwiyah

Forum LSUHK – Hari Tarwiyah mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, terutama mereka yang belum pernah menunaikan ibadah haji. Namun, bagi jamaah haji, Hari Tarwiyah memiliki makna dan keutamaan tersendiri dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji. Hari Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, tepat sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah yang menjadi puncak ibadah haji. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang keutamaan Hari Tarwiyah, sejarahnya, serta amalan yang dianjurkan dilakukan pada hari tersebut.

Apa Itu Hari Tarwiyah?

Hari Tarwiyah adalah hari kedelapan di bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, yang merupakan bagian penting dari pelaksanaan ibadah haji. Pada hari ini, jamaah haji biasanya mulai bergerak menuju Mina untuk melakukan persiapan sebelum wukuf di Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kata “Tarwiyah” sendiri berasal dari kata “rawwa”, yang artinya “mengumpulkan air” atau “merenung”. Pada zaman dahulu, para jamaah haji mengumpulkan air pada hari ini untuk bekal selama perjalanan mereka ke Arafah, karena di Arafah sendiri air sangat sulit ditemukan.

Selain itu, para jamaah pada masa lalu juga sering kali merenung dan memikirkan niat serta persiapan spiritual mereka pada hari ini. Oleh karena itulah, Hari Tarwiyah memiliki makna yang mendalam, tidak hanya sebagai persiapan fisik, tetapi juga sebagai persiapan mental dan spiritual untuk menghadapi puncak ibadah haji.

Keutamaan Hari Tarwiyah

Hari Tarwiyah memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya istimewa dalam rangkaian ibadah haji. Berikut beberapa keutamaan yang dapat diambil dari Hari Tarwiyah:

  1. Hari Persiapan Menuju ArafahHari Tarwiyah merupakan awal dari rangkaian ibadah haji yang paling penting, yaitu wukuf di Arafah. Pada hari ini, jamaah mulai mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental. Mereka bergerak menuju Mina untuk melaksanakan tarwiyah, yaitu mempersiapkan diri untuk keesokan harinya saat wukuf di Arafah. Kesiapan fisik sangat diperlukan karena jamaah akan melakukan perjalanan jauh dan melelahkan selama beberapa hari ke depan.
  2. Hari Penuh PahalaBagi jamaah yang menjalankan haji, Hari Tarwiyah adalah salah satu kesempatan untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Pada hari ini, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, doa, serta memohon ampun kepada Allah. Dengan memperbanyak ibadah di Hari Tarwiyah, jamaah diharapkan bisa mendapatkan keberkahan yang berlimpah dari Allah.
  3. Amalan Sunnah yang DianjurkanPada Hari Tarwiyah, ada beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Salah satunya adalah memperbanyak dzikir dan berdoa. Selain itu, bagi yang tidak menunaikan haji, disunnahkan untuk berpuasa pada hari ini. Puasa Tarwiyah dipercaya dapat menghapus dosa setahun yang lalu, sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat hadits. Meskipun tidak wajib, amalan ini sangat dianjurkan karena pahalanya yang besar.
  4. Memperkuat Niat dan KeikhlasanHari Tarwiyah juga menjadi waktu yang tepat bagi jamaah untuk memperkuat niat mereka dalam melaksanakan ibadah haji. Ini adalah momen untuk merenung, memohon ampunan, serta meminta petunjuk dari Allah agar dapat melaksanakan haji dengan baik dan benar. Memperkuat niat adalah langkah awal yang sangat penting, karena seluruh ibadah haji harus dilandasi dengan keikhlasan dan niat yang tulus.

Amalan yang Dianjurkan pada Hari Tarwiyah

Untuk meraih keutamaan dari Hari Tarwiyah, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan oleh jamaah haji maupun oleh mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan:

  1. Bagi Jamaah Haji: Menuju Mina dan Persiapan FisikPada Hari Tarwiyah, jamaah haji bergerak menuju Mina. Di sana, mereka akan bermalam dan mempersiapkan diri untuk wukuf di Arafah keesokan harinya. Bagi jamaah, sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dengan baik. Perjalanan menuju Mina merupakan awal dari rangkaian ibadah yang cukup berat secara fisik, sehingga menjaga stamina sangat diperlukan.
  2. Memperbanyak Dzikir dan DoaBaik bagi jamaah haji maupun yang tidak berhaji, memperbanyak dzikir dan doa adalah amalan yang sangat dianjurkan pada Hari Tarwiyah. Berdoalah dengan penuh khusyuk dan mohonlah ampunan atas segala dosa. Jangan lupa untuk memohon kepada Allah agar perjalanan haji Anda (atau doa Anda) diterima dan diberikan kemudahan dalam menjalani segala rukun haji.
  3. Puasa Tarwiyah Bagi yang Tidak HajiBagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, disunnahkan untuk berpuasa pada Hari Tarwiyah. Puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Meskipun puasa ini tidak wajib, menjalankannya dapat menjadi salah satu cara untuk meraih pahala yang besar di bulan Dzulhijjah.
  4. Melakukan Muhasabah DiriHari Tarwiyah adalah momen yang tepat untuk merenung dan melakukan muhasabah diri. Bagi jamaah haji, ini adalah waktu untuk merenungkan niat dan tujuan mereka dalam melaksanakan ibadah haji. Apakah niat sudah benar-benar ikhlas hanya untuk Allah? Apakah ada hal-hal yang perlu diperbaiki sebelum memasuki puncak haji di Arafah?

Sejarah Hari Tarwiyah dalam Pelaksanaan Haji

Secara sejarah, Hari Tarwiyah menjadi bagian penting dalam pelaksanaan haji sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Menurut riwayat, Nabi Ibrahim AS pada hari ini menerima perintah dari Allah untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Sebelum melaksanakan perintah tersebut, Nabi Ibrahim AS merenungkan perintah tersebut dan berpikir (tarwiyah) sepanjang hari, sehingga hari ini kemudian dikenal sebagai Hari Tarwiyah.

Tradisi ini terus berlanjut hingga sekarang. Para jamaah haji melanjutkan perjalanan spiritual mereka dengan berangkat ke Mina pada Hari Tarwiyah, sebagai langkah awal menuju pelaksanaan ibadah haji yang sempurna.

Mengapa Hari Tarwiyah Begitu Penting?

Hari Tarwiyah memiliki posisi yang sangat penting dalam rangkaian pelaksanaan haji. Ini adalah hari di mana jamaah haji mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk wukuf di Arafah. Bagi banyak jamaah, Hari Tarwiyah adalah momen yang sangat emosional, karena ini adalah awal dari puncak ibadah haji. Selain itu, dengan memperbanyak doa dan dzikir pada hari ini, jamaah haji berharap untuk mendapatkan ampunan dan keberkahan dari Allah.

Bagi yang tidak menunaikan ibadah haji, Hari Tarwiyah juga tetap penting karena amalan seperti puasa dan dzikir yang dilakukan pada hari ini memiliki keutamaan yang besar.

Kesimpulan

Hari Tarwiyah adalah hari yang sangat penting dalam rangkaian pelaksanaan haji. Selain sebagai persiapan fisik, hari ini juga menjadi momen untuk memperkuat niat dan keikhlasan dalam melaksanakan ibadah haji. Dengan memperbanyak dzikir, doa, dan amalan sunnah lainnya, jamaah haji dapat meraih keberkahan yang besar pada Hari Tarwiyah.

Bagi yang tidak menunaikan ibadah haji, puasa pada Hari Tarwiyah dapat menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala yang besar. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keutamaan Hari Tarwiyah dan bagaimana kita bisa meraih manfaat dari hari yang penuh berkah ini.

Informasi lebih lanjut :

Info Sertifikasi PPIU dan PIHK

(admin 1) 0821 3700 0107

Baca juga : Mengatasi Rasa Cemas dan Takut Sebelum Haji, Kriteria PPIU yang Diakui Kemenag untuk Ibadah Umroh, Panduan Lengkap Tentang Persiapan Haji Ramadhan 2025, Hikmah dan Tujuan Disyariatkannya Haji dalam Islam, Apa Saja Makna Tahallul dalam Haji?, Keuntungan Memilih Paket Haji Plus, Benarkah Lebih Nyaman?,

Tag : ls bmwilsppiujttcjana dharma indonesiaflsuhk , lph bms, yayasanbms

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *