Forum LSUHK – Setelah selesai menjalankan ibadah umroh atau haji, banyak jamaah yang ingin membawa oleh-oleh dalam jumlah banyak untuk keluarga dan kerabat di tanah air. Namun, apakah ada batasan dalam membawa oleh-oleh? Bagaimana aturan bea cukai terkait barang bawaan umroh dan haji? Yuk, simak penjelasannya agar perjalanan pulang tetap lancar tanpa kendala!
Aturan Bea Cukai untuk Oleh-oleh Umroh dan Haji
Sebelum membawa oleh-oleh dalam jumlah banyak, penting untuk mengetahui peraturan bea cukai. Setiap negara memiliki kebijakan tersendiri terkait barang bawaan dari luar negeri, termasuk Indonesia. Berikut adalah beberapa aturan umum yang perlu diperhatikan:
- Batas Bebas Bea Masuk
- Pemerintah Indonesia memberikan batas bebas bea masuk hingga USD 500 per orang. Jika total oleh-oleh yang dibawa melebihi nilai ini, maka akan dikenakan pajak.
- Jenis Barang yang Dibatasi atau Dilarang
- Barang seperti air zamzam memiliki aturan khusus dan tidak boleh dibawa dalam jumlah banyak menggunakan bagasi pesawat.
- Produk berbahan hewan dan tumbuhan tertentu mungkin memerlukan izin khusus.
- Jumlah Barang yang Wajar
- Membawa barang dalam jumlah besar berpotensi dicurigai sebagai barang dagangan. Jika barang yang dibawa dinilai untuk tujuan komersial, maka akan dikenakan pajak tambahan.
Tips Membawa Oleh-oleh dari Arab Saudi
Agar tidak terkena masalah di bea cukai, ada beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Pilih Oleh-oleh yang Ringkas dan Praktis
Bawalah oleh-oleh yang tidak terlalu berat atau memakan banyak tempat, seperti:
- Kurma dan kacang-kacangan dalam kemasan kecil.
- Parfum non-alkohol yang ringan dan tahan lama.
- Sajadah lipat yang mudah dibawa.
2. Gunakan Bagasi dengan Bijak
Pastikan berat bagasi tidak melebihi batas yang ditentukan maskapai penerbangan. Umumnya, batas bagasi gratis berkisar 30 kg per orang. Jika lebih dari itu, bisa dikenakan biaya tambahan.
3. Simpan Bukti Pembelian
Jika membawa barang dalam jumlah banyak, siapkan bukti pembelian sebagai antisipasi saat pemeriksaan di bandara. Ini akan membantu petugas bea cukai dalam menentukan apakah barang tersebut dikenakan pajak atau tidak.
4. Hindari Barang yang Mudah Rusak
Pilih oleh-oleh yang tahan lama dan tidak mudah pecah agar tidak merepotkan selama perjalanan. Misalnya, jika ingin membawa madu, pilih dalam kemasan plastik daripada kaca.
Panduan Membawa Barang dari Luar Negeri
Membawa oleh-oleh dalam jumlah banyak memang sah-sah saja, tetapi harus tetap sesuai dengan aturan. Jika membawa oleh-oleh dalam jumlah besar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Bagikan Barang ke dalam Beberapa Koper
Jika bepergian bersama keluarga, bagilah barang ke beberapa koper agar lebih ringan dan tidak melebihi batas per orang. - Gunakan Kargo jika Perlu
Jika oleh-oleh sangat banyak, menggunakan jasa kargo bisa menjadi solusi. Biayanya mungkin lebih murah dibandingkan membayar kelebihan bagasi di maskapai. - Laporkan Barang dengan Jujur
Saat mengisi formulir bea cukai, tuliskan jumlah barang yang dibawa dengan jujur untuk menghindari denda atau pemeriksaan lebih lanjut.
Kesimpulan
Jadi, apakah boleh membawa oleh-oleh dalam jumlah banyak? Tentu boleh, asalkan sesuai aturan yang berlaku. Pastikan barang bawaan tidak melebihi batas bea masuk, gunakan bagasi dengan bijak, dan pilih oleh-oleh yang praktis agar perjalanan pulang tetap nyaman.
Jika Anda memiliki pengalaman membawa oleh-oleh dalam jumlah banyak atau ada pertanyaan lain, yuk, bagikan di kolom komentar! Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke teman dan keluarga agar mereka juga tahu aturan membawa oleh-oleh setelah umroh atau haji.
Informasi lebih lanjut :
Info Sertifikasi PPIU dan PIHK
(admin 1) 0821 3700 0107
Baca juga :
・Apakah Bisa Berangkat Umroh dengan Anak Kecil?
・Mengapa Haji Hanya Wajib Sekali Seumur Hidup?
・Bagaimana Niat Haji dan Umroh yang Benar?
Tag : ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, flsuhk , lph bms, yayasanbms