Tawaf Perpisahan Disebut Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Tawaf Perpisahan Disebut

Tawaf perpisahan disebut tawaf wada. Mungkin kamu pernah dengar istilah ini, apalagi kalau sedang belajar soal haji. Tapi sebenarnya, apa sih maksud dari tawaf perpisahan itu? Kenapa disebut wada? Dan apakah ini wajib dilakukan semua jamaah?

Nah, daripada bingung dan cari-cari info yang kadang bikin tambah pusing, yuk kita bahas bareng-bareng dengan gaya yang ringan tapi tetap berbobot!

Apa Itu Tawaf Wada?

Jadi gini, tawaf wada secara harfiah artinya adalah “tawaf perpisahan”. Kata “wada” berasal dari bahasa Arab yang berarti “perpisahan” atau “selamat tinggal”. Ini adalah salah satu amalan yang dilakukan oleh jamaah haji sebelum meninggalkan Mekkah dan kembali ke negaranya masing-masing.

Tawaf ini jadi simbol bahwa ibadah haji hampir selesai dan seseorang akan segera berpisah dari Tanah Suci. Bisa dibilang, ini semacam ucapan pamit terakhir kepada Ka’bah.

Hukum Tawaf Perpisahan: Wajib atau Sunnah?

Nah, banyak orang bertanya-tanya: “Apakah tawaf wada itu wajib?”

Jawabannya, tawaf wada hukumnya wajib bagi jamaah haji yang hendak pulang. Tapi, ada pengecualian, lho. Bagi perempuan yang sedang haid atau nifas, mereka tidak diwajibkan melakukannya. Jadi, jangan panik kalau kondisi tidak memungkinkan, karena Islam itu sangat memudahkan.

Kalau sampai sengaja meninggalkannya tanpa uzur, maka jamaah haji dikenai denda (dam). Itulah kenapa penting banget untuk tahu waktu yang pas dan niat yang tepat sebelum melaksanakan tawaf ini.

Waktu Pelaksanaan Tawaf Wada

Tawaf perpisahan dilakukan setelah semua rukun dan kewajiban haji selesai, termasuk tawaf ifadah, sai, dan lainnya. Biasanya dilakukan saat jamaah sudah siap pulang, koper udah dikemas, dan bis siap berangkat.

Kenapa begitu? Karena tujuan dari tawaf wada ini memang untuk jadi penutup ibadah haji. Kalau setelah itu masih ada aktivitas lain seperti belanja panjang atau jalan-jalan, maka tawafnya jadi kurang afdhal dan disarankan diulang sebelum benar-benar pulang.

Perbedaan Tawaf Ifadah dan Tawaf Wada

Biar nggak ketukar-tukar, yuk kita bedakan:

  • Tawaf Ifadah: termasuk rukun haji, dilakukan setelah wukuf di Arafah. Ini wajib banget dan gak bisa diganti.
  • Tawaf Wada: bukan rukun, tapi wajib. Artinya, kalau gak dilakukan harus bayar dam.

Jadi jelas ya, tawaf ifadah itu bagian inti dari haji, sedangkan tawaf wada itu penutup yang tetap penting.

Makna dan Filosofi di Balik Tawaf Perpisahan

Tawaf wada itu bukan cuma formalitas atau ritual pamit doang. Di baliknya ada makna mendalam. Ini seperti ungkapan cinta dan rindu kepada Ka’bah, seolah-olah kita berkata: “Aku harus pergi sekarang, tapi hatiku tetap di sini.”

Perasaan berat meninggalkan Mekkah setelah berminggu-minggu beribadah, itu jadi bagian dari pengalaman spiritual yang luar biasa. Banyak yang menitikkan air mata saat tawaf wada, karena tahu mungkin ini adalah terakhir kalinya melihat Ka’bah dalam hidupnya.

Syarat Sah Melakukan Tawaf Wada

Supaya sah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Niat yang jelas untuk melakukan tawaf wada.
  2. Dilakukan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.
  3. Memutari Ka’bah sebanyak 7 putaran penuh, dimulai dari Hajar Aswad.
  4. Tawaf dilakukan setelah menyelesaikan seluruh amalan haji dan benar-benar siap untuk meninggalkan kota Mekkah.

Kalau semua syarat ini terpenuhi, maka tawaf wadamu insyaAllah sah dan jadi penutup indah dari rangkaian haji.

Kesimpulan: Tawaf Perpisahan Disebut Tawaf Wada, dan Ini Bukan Sekadar Ritual

Sekarang kamu udah tahu, tawaf perpisahan disebut tawaf wada, yang merupakan bentuk penghormatan terakhir sebelum meninggalkan Baitullah. Meskipun terdengar sederhana, tapi nilai spiritualnya sangat dalam.

Tawaf ini wajib bagi yang sudah menyelesaikan semua rukun haji dan bersiap kembali ke tanah air. Tapi tetap ada pengecualian untuk kondisi tertentu. Yang penting, niatnya lurus dan dilakukan sesuai syariat.

Yuk, Dalami Lagi Ibadah Haji dan Maknanya

Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, yuk lanjut gali lebih dalam tentang ibadah haji, sejarahnya, rukun-rukunnya, dan kisah-kisah inspiratif di baliknya. Siapa tahu, kamu jadi makin semangat untuk menunaikan haji atau umrah suatu hari nanti.

Bagikan artikel ini ke teman atau keluarga yang juga ingin belajar! Jangan lupa tinggalkan komentar kalau kamu punya pengalaman atau pertanyaan seputar tawaf wada, ya!

🔹 Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!

📞 Kontak: 0821-3700-0107

🌐 Website: FLSUHK

Baca juga artikel kami tentang : Bolehkah Menunaikan Haji untuk Orang Lain? Ini Syarat dan Penjelasannya! , Inilah Perbedaan Rukun Haji dan Umroh! Nomor 3 Sering Diabaikan! , Jangan Lewatkan! Ini Jadwal dan Harga Umroh 2025 yang Wajib Kamu Tahu ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *